Pages

Thursday 3 April 2014

TRADITION (DUAN WU FESTIVAL / DRAGON BOAT FESTIVAL)



Festival Perahu Naga
Tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Tionghoa adalah salah satu hari besar bagi etnis Tionghoa karena pada tanggal ini dirayakan Festival Duan Wu atau lebih dikenal dengan Festival Perahu Naga.

Nelayan mencari jasad Qu Yuan di Sungai Miluo, Provinsi Hunan
Festival ini diyakini berawal dari perahu-perahu nelayan yang mencari jasad Qu Yuan di Sungai Miluo Provinsi Hunan. Saat masyarakat di Provinsi Hunan mengetahui bahwa Qu Yuan menceburkan diri di sungai warga pun berusaha mencari jasadnya.
Makna tanggal tersebut bagi masyarakat Tionghoa bukan hanya sebagai hari diadakannya Lomba Perahu Naga saja tapi juga waktu untuk berkumpul bersama keluarga karena bertepatan dengan hari ini juga ada Festival Peh Cun atau lebih dikenal dengan "Festival Bakcang". Kedua hari raya ini bertujuan memperingati Qu Yuan seorang negarawan yang hidup pada masa cina jaman dulu (339-278 BC) yang telah saya ulas pada postingan saya sebelumnya.
Pada awalnya perlombaan ini hanya dilaksanakan di sungai atau di danau di negara Tiongkok, namun kini semakin berkembang dengan semakin bertambahnya peminat Lomba Perahu Naga. Banyaknya peminat Lomba Perahu Naga tampak dari banyaknya penonton festival dan banyaknya orang yang ingin tahu dan tertarik untuk ikut latihan Perahu Naga.
Lomba Perahu Naga walau hanya berlangsung dalam waktu singkat namun membutuhkan waktu panjang untuk persiapan. Persiapan yang harus dilakukan terutama latihan fisik (otot dan paru-paru), kekompakan tim, dan teknik mendayung.
Teknik memegang dayung yang benar adalah satu tangan memegang disekitar sambungan antara bilah dan pegangan dayung, dan tangan yang satunya dengan 4 jari memegang bagian atas ujung dayung dan jari jempol mencengkeram.

Cara memegang dayung perahu naga
Sebuah tim Perahu Naga yang lengkap meliputi pendayung, pengarah, pemukul gendang dan penarik bendera. Pendayung memegang tugas yang sangat penting dalam perlombaan ini dimana para pendayung bertugas menjalankan dan mengarahkan Perahu Naga, pengarah sesuai namanya bertugas mengarahkan Perahu Naga, pemukul gendang bertugas memukul gendang secara ritmis dimana pukulan gendang ini merupakan kode dari strategi yang akan digunakan dalam lomba Perahu Naga, penarik bendera pada awal perlombaan tidak memiliki peranan yang penting namun begitu mendekati garis finish ia memiliki tugas yang amat penting yaitu meraih bendera di garis finish sebagai tanda dimenangkannya perlombaan. 

(pemukul gendang, penarik bendera, pendayung, dan pengayun)
Perahu Naga ada yang berukuran besar, sedang, dan mini. Untuk Perahu Naga yang berukuran mini, biasanya berkapasitas 13 orang (1, pemukul gendang, 1 penarik bendera, 10 pendayung,dan 1 pengayun) dimensinya adalah sebagai berikut:
Dimensi perahu
Panjang : 11.66 m (38'10")
Lebar    : 1.06 m (3'6")
Dalam   : 43.18 cm (17")
Dimensi perahu naga

Bagian melintang perahu naga
Dimensi dayung
Panjang        : 105-130cm
Lebar bilah   : 18cm
Panjang grip : 10cm
Dimensi dayung perahu naga
Sebelum perlombaan Perahu Naga dilaksanakan ada ritual yang harus dilakukan. Upacara pembukaan meliputi “Mengundang Dewa Air” dan “Menyambut Perahu Naga”. Setelah upacara pembukaan ada ritual
“Mengantar Dewa Air”, “Memundurkan Perahu Naga”, dan yang terakhir “Menghormati sungai”. Ritual ini merupakan kepercayaan yang dilakukan sebelum perlombaan untuk memohon keselamatan dan kemenangan pada saat melaksanakan Lomba Perahu Naga. Ritual “Pemberian Titik Mata” dan “Pembukaan Mata” dilakukan sebelum Perahu Naga dibawa ke sungai. Pada hari perlombaan akan ada Tarian Barongsai dan penebaran Bakcang ke sungai.
Kita sebagai etnis Tionghoa boleh berbangga dengan salah satu tradisi kita in karena Lomba Perahu Naga sekarang telah menjadi salah satu olimpiade internasional.

Video Perlombaan Perahu Naga

Sumber Artikel:
Stanley Dragon Boat Assosiation
Supreme Master TV

Sumber Gambar:
Google
Stanley Dragon Boat Assosiation

Sumber Video:
Youtube

No comments:

Post a Comment