Pages

Sunday, 6 April 2014

TRADITION (LUNAR CALENDER)



Kalender Lunisolar

ASAL PENANGGALAN
Kalender Lunisolar memiliki sejarah yang sangat panjang, kembali ke masa pemerintahan Dinasti Xia (abad ke-21 SM - abad ke-16 SM) dan Dinasti Shang (abad ke-16 SM - abad ke-11 SM). Setelah pembentukannya pada Dinasti Xia, kalender ini tetap digunakan tetapi karena dinilai masih ada berbagai kekurangan maka kalender ini dimodifikasi dari waktu ke waktu. Penguasa Dinasti Han membentuk Kalender Taichu, pada Dinasti Tang diperkenalkan Kalender Huangji dan diadopsi oleh Jepang , Korea dan Vietnam. Dengan berdirinya Republik China pada tahun 1912 , Kalender Gregorian mulai digunakan. Meskipun kelompok-kelompok etnis seperti Tibet dan Dai memiliki kalender sendiri, pada dasarnya kalender mereka menyerupai milik orang-orang Han.

DASAR PENANGGALAN
12 Shio yang Dikenal Etnis Tionghoa

Kalender Lunisolar berdasar pada kombinasi unik dari astronomi dan geografi melalui observasi dan eksplorasi. Hal ini juga disebut sebagai Lunar, Yin , Xia atau kalender Cina kuno. Kalender Lunisolar memiliki hubungan dengan 'Lima Elemen' Cina kuno yang percaya bahwa alam semesta terdiri dari lima macam elemen (logam, kayu , air, api dan tanah), 24 periode matahari yang sangat berguna dalam menentukan penempatan Lun Gwee (istilah bulan kabisat dalam Kalender Lunisolar),  juga dengan 12 hewan yang kelak dikenal dengan istilah Shio.  Urutan hewan dalam Shio adalah tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, kera, ayam, anjing, babi. Tiap hewan dalam 12 Shio mewakili setiap tahun dalam kalender Cina, misal tahun pertama adalah tahun tikus, tahun keduabelas adalah tahun babi, maka pada tahun ketigabelas akan kembali lagi menjadi tahun tikus karena Shio ini berulang tiap 12 tahun.

SISTEM YANG BERLAKU
Kalender Lunisolar memiliki aturan yang sedikit berbeda dengan Kalender Gregorian yang umum digunakan. Kalender Lunisolar berdasar pada perhitungan bulan yaitu rotasi bulan pada bumi yang berarti hari pertama setiap bulan dimulai pada tengah malam hari bulan muda astronomi. Hari dalam Kalender Lusionar dimulai dari pukul 23:00, bukan pukul 00:00 tengah malam). Dalam Kalender Lunisolar satu tahun terdiri dari 12 bulan yang tiap bulannya terdiri dari 29 atau 30 hari. Nama dari bulan pertama sampai bulan ke 12 dalam Kalender Lunisolar adalah

Bulan
Nama
Jumlah Hari
Bulan
Nama
Jumlah Hari
1
Cia Gwee
30
7
Cit Gwee
29
2
Ji Gwee
29
8
Pe Gwee
29
3
Sa Gwee
30
9
Kauw Gwee
30
4
Si Gwee
30
10
Cap Gwee
29
5
Go Gwee
29
11
Cap It Gwee
29
6
Lak Gwee
30
12
Cap Ji Gwee
30
Tambahan 1 Lun Gwee yang memiliki 30 hari

Khusus untuk Lun Gwee hanya ada pada saat tahun yang memiliki bulan kabisat. Contoh penamaannya menjadi Lun Ji Gwee (bila bulan kabisat jatuh pada bulan ke-2), Lun Cit Gwee (bila bulan kabisat jatuh pada bulan ke-7),dan seterusnya.

LUN GWEE
Kalender Lunisolar memiliki kesamaan dengan Kalender Gregorian yaitu memiliki tahun kabisat. Pada Kalender Gregorian, tahun kabisat ini diterapkan karena bumi tidak melakukan perjalanan mengelilingi matahari persis 365 hari, ada waktu tertentu saat bumi melakukan perjalanan mengelilingi matahari dalam 366 hari. Apabila tidak ada tahun kabisat maka dapat dibayangkan setelah beratus-ratus tahun kemudian sejak kalender ini diciptakan ada berapa jumlah hari yang mengalami pergeseran.

Kalender Lunisolar juga memiliki penyesuaian berupa bulan kabisat seperti pada Kalender Gregorian supaya memiliki waktu yang tepat dengan gerakan matahari antara daerah tropis utara dan selatan. Bulan kabisat dalam Kalender Lunisolar dikenal dengan “Lun Gwee”. Lun-gwee ini ada di dalam Kalender Lunisolar karena kalender ini mendasarkan perhitungannya atas pergerakan bulan dan matahari. Memperhitungkan matahari karena Tiongkok adalah negara agraris di mana pergantian musim sangat penting untuk memutuskan waktu mulai menanam dan memanen. Juga memutuskan tanaman apa saja yang cocok untuk ditanam untuk musim berbeda.

Kalender Lunisolar yang mendasarkan perhitungan atas gerakan bulan cuma punya 29.5 hari dalam 1 bulan atau 354 hari dalam setahun. Sedangkan pergerakan matahari adalah 365.25 hari dalam setahun. Sehingga ada beda 11.25 hari antara setahun Kalender Lunisolar dengan Kalender Gregorian. Lun-gwee kemudian ditambahkan ke dalam Kalender Lunisolar untuk sinkronisasi perhitungan atas pergerakan bulan dengan pergerakan matahari itu. Berdasarkan perhitungan, maka ada 7 bulan kabisat yang perlu ditambahkan dalam periode 19 tahun Imlek.

PERHITUNGAN LUN GWEE
Dasar penentuan adanya 7 Lun Gwee dalam 19 tahun Kalender Lunisolar adalah: 
  1. Pada kalender matahari, 1 tahun terdiri dari 365.2422 hari.
  2. Dalam 19 tahun = 19 x 365.2422 = 6939.6018 hari
  3. Pada kalender bulan, 1 bulan = 29.53 hari, 1 tahun = 12 x 29.53 = 354.3671 hari, 19 tahun = 6732.9749 hari
  4. Disini tampak selisih kalender matahari dan kalender bulan dalam 19 tahun sebanyak 6939.6018 – 6732.9749 = 206.6269 hari yang sama dengan 206.6269 / 29.53 = 6.997 bulan dalam Kalender Lunisolar jadi harus ada 7 Lun Gwee. 
Penetapan Lun Gwee tidak tentu, sekitar 2 atau 3 tahun sekali ditambahkan 1 bulan kabisat pada tahun pada Kalender Lunisolar tersebut. Misalnya tahun 2004, ada 2 bulan 2 (Lun Ji Gwee), tahun 2006 ada 2 bulan 7 (Lun Chit Gwee) dan tahun 2009 ada 2 bulan 5 (Lun Go Gwee).
Penentuan bulan apa yang akan menjadi bulan kabisat ini tidak tentu dan tidak beraturan, namun sebenarnya ada aturan yang diterapkan. Pada dasarnya kaitannya erat dengan periode matahari. Periode matahari adalah istilah lain dalam Kalender Lusionar, ada 24 periode matahari dalam setahun. 2 periode matahari yang terkenal misalnya Ceng Beng dan Tang Che. Ceng Beng ziarah ke makam selalu jatuh pada tanggal 4 atau 5 April setiap tahunnya, sedang Tang Che makan ronde tetap jatuh pada tanggal 21 atau 22 Desember setiap tahun.

Jarak antar periode matahari pada dasarnya adalah 15.75 hari, namun jumlah hari pada 1 bulan Imlek hanya 29.5 hari, sehingga berdasarkan perhitungan setiap 2 atau 3 tahun sekali akan ada 1 bulan yang tidak punya periode matahari genap atau sederhananya, ada bulan Imlek yang hanya punya 1 periode matahari. Bulan inilah yang harus di-kabisat-kan. Periode matahari (“Jieqi”) berjumlah 24 yaitu
1. Lichun 立春 4 Feb
2. Yushui 雨水 19 Feb
3. Jingzhe 驚蜇 6 Mar
4. Chunfen 春分 21 Mar
5. Qingming 清明 5 Apr
6. Guyu 谷雨 20 Apr
7. Lixia 立夏 6 Mei
8. Xiaoman 小滿 21 Mei
9. Mangzhong 芒種 6 Jun
10. Xiazhi 夏至 22 Jun
11. Xiaoshu 小暑 7 Jul
12. Dashu 大暑 23 Jul
13. Liqiu 立秋 8 Agu
14. Chushu 處暑 23 Agu
15. Bailu 白露 8 Sep
16. Qiufen 秋分 23 Sep
17. Hanlu 寒露 8 Okt
18. Shuangjiang 霜降 24 Okt
19. Lidong 立冬 8 Nov
20. Xiaoxue 小雪 22 Nov
21. Daxue 大雪 7 Des
22. Dongzhi 冬至 22 Des
23. Xiaohan 小寒 6 Jan
24. Dahan 大寒 20 Jan

Sebenarnya 24 Jieqi ini terdiri dari 12 Jieqi (Jieqi urutan ganjil) dan 12 Zhongqi (Jieqi urutan genap).
Ada 4 titik utama dari 12 Zhongqi, yaitu:
1. Chunfen 春分, ketika matahari di atas garis khatulistiwa
2. Xiazhi 夏至, ketika matahari di atas garis balik utara (23.5 LU)
2. Qiufen 秋分, ketika matahari di atas garis khatulistiwa
4. Dongzhi 冬至, ketika matahari di atas garis balik selatan (23.5 LS)

Kalender Lunisolar ini masih digunakan oleh etnis Tionghoa sampai saat ini. Semua perayaan dalam tradisi Etnis Tionghoa didasarkan pada penanggalan Kalender Lunisolar ini.  

Tanggal
Nama Bahasa Indonesia
Nama Mandarin
Keterangan
bulan 1
hari 1
Tahun Baru Imlek
atau Festival Musim Semi
春節
chūnjié
Pertemuan keluarga dan perayaan besar selama tiga hari; secara tradisional selama 15 hari
bulan 1
hari 15
Festival Lampion,
sebuah hari kasih sayang
元宵節
yuánxiāojié
Memakan Yuanxiao
dan pemasangan lampion
4 atau
5 Apr
Festival Membersihkan Makam,
atau Ching Ming/Cheng Beng
清明節
qīngmíngjié
Pertemuan keluarga,
ziarah ke makam keluarga/leluhur
bulan 5
hari 5
Festival Perahu Naga,
atau Peh Cun
端午節
duānwǔjié
Lomba perahu naga
dan memakan Zhongzi (Bakcang)
bulan 7
hari 7
Festival Meminta Ketrampilan,
sebuah hari kasih sayang
乞巧節
qǐqiǎojié
Para gadis mempelajari ketrampilan rumah tangga dan 'meminta' perkawinan yang baik
bulan 7
hari 15
Festival Hantu,
atau Festival Para Roh
中元節
zhōngyuánjié
Berdoa pada Dewa, memberi makanan dan uang arwah (Jinzhi)  untuk roh gentayangan
bulan 8
hari 15
Festival Pertengahan
Musim Gugur
中秋節
zhōngqiūjié
Pertemuan keluarga
dan memakan kue bulan
bulan 9
hari 9
Festival Yang Ganda
重陽節
chóngyángjié
Mendaki gunung
dan pertunjukan bunga
bulan 10
hari 15
Festival Xia Yuan
下元節
xiàyuánjié
Doa untuk tahun perdamaian
kepada Dewa air
21 atau
22 Des
Festival Titik Balik
Matahari Musim Dingin
冬節
dōngjié
Pertemuan keluarga
bulan 12
hari 23
Festival Masakan Arwah
謝灶
xièzào
Bekerja untuk memasak agar arwah terhormat

Sumber Artikel:
ICCSG Wordpress
Travel China Guide
Wikipedia

Sumber Gambar:
Google

No comments:

Post a Comment