Yuan Xiao adalah
salah satu panganan khas Etnis Tionghoa yang disajikan bertepatan dengan hari
Dong Zhi. Yuan Xiao terbuat dari tepung
beras yang dibentuk menjadi bola-bola dan biasanya disajikan dalam kuah manis.
Dipercaya dengan makan Yuan Xiao ini, anda disambut oleh musim dingin dan
menjadi setahun lebih tua. Yuan Xiao cocok dinikmati saat musim dingin dan
tidak sulit untuk dibuat.Walaupun dirayakan saat datangnya musim dingin, Etnis
Tionghoa juga sering membuatnya pada hari-hari biasa. Tradisi menikmati Yuan
Xiao ini juga dijalankan oleh Etnis Tionghoa yang tinggal di Indonesia hanya
dengan sebutan yang berbeda. Kita di Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan
"Ronde".
LEGENDA
Menurut salah satu legenda, di
Tiongkok pada masa Dinasti Han, hidup seorang gadis pelayan bernama Yuanxiao di
Istana raja. Ia memiliki keahlian memasak bola-bola ketan (Tangyuan), dan hanya
masakan inilah yang merupakan masakan terbaik yang dapat ia masak. Karena
peraturan istana yang ketat, ia tidak bisa keluar istana untuk kembali menemui
kedua orang tuanya.
Seorang menteri kaisar yang
mengetahui kisah Yuan Xiao menemuinya dan berjanji untuk menolongnya keluar
istana. Menteri tersebut melaporkan peristiwa ini kepada sang kaisar. Tapi,
peraturan istana adalah peraturan yang tidak bisa dilanggar oleh siapapun kecuali
ia memiliki jasa besar yang pantas menerima hadiah dari sang kaisar. Sang
menteri pun mencari cara agar dapat mengeluarkan Yuanxiao dari istana.
Saat itu sekitar sebulan menjelang
tahun baru penanggalan Tionghoa (Imlek). Dan setiap bulan pertama tanggal 15
penanggalan Imlek (Cap Go Meh), sebuah festival besar dirayakan untuk berterima
kasih kepada Kaisar Langit dengan memberikan persembahan makanan. Sebuah
gagasan tebersit dalam kepala sang menteri. Ia mengusulkan kepada sang kaisar
agar memerintahkan Yuanxiao untuk membuat bola-bola ketan (Tangyuan) yang lezat
sebanyak mungkin untuk disajikan sebagai persembahan kepada langit dan dimakan
oleh kalangan istana dalam festival tersebut sebagai syarat agar ia bisa keluar
dari istana. Sang kaisar pun menyetujuinya.
Kemudian sang menteri menemui dan
memberitahu Yuanxiao mengenai tugas yang diberikan oleh kaisar. Dengan senang
hati Yuanxiao menerima tugas tersebut dan memulai pekerjaannya. Siang dan
malam, seorang diri ia memulung adonan tepung ketan menjadi Onde atau Tangyuan,
satu per satu.
Tiba pada waktunya menjelang
festival tanggal 15, Yuanxiao pun akhirnya menyelesaikan tugasnya membuat
Tangyuan sebanyak mungkin. Dan tiba saatnya untuk dipersembahkan kepada kaisar
dan di altar persembahyangan. Kaisar mencicipi Onde atau Tangyuan yang dibuat
oleh Yuanxiao, dan ia merasa senang dan puas akan masakan tersebut.
Dianggap berjasa karena menunaikan
tugas dari kaisar dengan baik, Yuanxiao akhirnya mendapatkan izin untuk keluar
istana untuk menemui kedua orang tuanya. Dan sejak saat itu kaisar memberi nama
masakan dari tepung ketan (Onde / Tangyuan) tersebut dengan nama Yuanxiao dan
festival tanggal 15 bulan pertama Imlek (Cap Go Meh) disebut juga dengan
Festival Yuanxiao.
MAKNA TERSIRAT RONDE
Yuan Xiao (bundar seperti bola) |
Secara tradisi, perayaan Dongzhi
atau Tang-cheh merupakan sebuah perayaan untuk berkumpul bersama keluarga di
musim dingin di Tiongkok. Kembali berkumpulnya anggota keluarga atau reuni
dengan makan onde bersama dengan menggunakan mangkuk di meja bundar menjadi
tradisi perayaan tersebut. Reuni dan kebersamaan inilah yang disimbolkan oleh
bentuk bulat dari makanan Tangyuan
atau Onde atau Ronde.
Kebersamaan dan ikatan antar anggota
keluarga tidak hanya disimbolkan dengan bentuk bulat dari Onde, tetapi juga
dari sifatnya yang lengketnya karena terbuat dari tepung ketan. Diharapkan para
anggota keluarga memiliki ikatan yang erat atau lengket satu sama dengan lain.
Dan disajikannya Onde dalam kuah air gula memberikan simbol hubungan erat
keluarga yang manis.
RESEP SIMPLE RONDE
Ronde dengan kuah gula yang direbus bersama daun pandan |
Bahan yang digunakan untuk membuat
ronde ini tidak sulit ditemukan, langkah-langkah pembuatannya juga tidak ribet.
Saya tunjukkan satu resep membuat ronde yang saya temukan dari sini.
1.
1 cup tepung beras ketan
2.
4 ons air
3.
Gula merah
secukupnya
4.
Pewarna makanan
5.
Jahe
6.
Daun pandan
Ronde yang asli berwarna putih
dimana warna putih ini berasal dari tepung beras ketan yang digunakan sebagai
bahan dasarnya. Pewarna makanan hanya digunakan jika anda ingin membuat Ronde
yang lebih menarik dengan berbagai warna. Jahe sering digunakan untuk
memberikan rasa hangat ketika kita menyeruput kuah Ronde. Terutama saat
dinikmati oleh saudara-saudara kita di Tiongkok karena Ronde dimakan saat musim
dingin.
Cara membuat ronde:
- Tuang tepung beras ketan dalam mangkuk dan campurkan dengan air sedikit demi sedikit sampai teksturnya agak kenyal. Uleni adonan selama sekitar 5 menit. Jika anda ingin memberikan pewarna maka jangan lupa bagi adonan sesuai jumlah warna yang diinginkan.
- Adonan yang sudah ada di bundarkan kemudian di rebus antara 5-10 menit. Ronde sudah matang bila sudah mengapung.
- Sementara ronde dimasak, siapkan kuah manis dengan cara mendidihkan air dan menambahkan gula secukupnya. Celupkan jahe dalam sup, untuk menambah aroma bisa ditambahkan daun pandan.
- Ronde juga dapat diberi isi dengan pasta yang terbuat dari kacang tanah yang digiling, wijen hitam atau kacang merah.
Untuk para pembaca yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca postingan
saya kali ini saya tampilkan video dari youtube tentang pembuatan Ronde. Ronde
yang ada dalam video ini termasuk Ronde modern yang sudah memiliki berbagai
variasi dari warna, kuah hingga bahan pengisi.
Sumber Artikel:
http://mandarin.about.com/od/chineseculture/r/tangyuanrecipe.htm http://smystery.wordpress.com/2012/12/20/makna-di-balik-tradisi-makan-onde-di-bulan-desember/
Sumber Gambar:
Google
Sumber Video:
Youtube
No comments:
Post a Comment